PELKSANAAN PRAKTIKUM

                                          
              Pengurutan Minimum
Gagasan maksimum/minimum adalah memilih elemen maksimum/minimum kemudian  mempertukarkan elemen maksimum/minimum tersebut dengan elemen terujung larik (elemen ujung kiri atau elemen ujung kanan). Selanjutnya elemen terujung tersebut “diisolasi” dan tidak disertakan pada proses selanjutnya.Proses yang sama diulang untuk elemen larik yang tersisa, yaitu memilih elemen maksimum/minimum berikutnya dan mempertukarkannya dengan elemen terujung larik sisa atau Pengurutan data (sorting) didefinisikan sebagai suatu proses untuk menyusun
kembali humpunan obyek menggunakan aturan tertentu. Mnurut Microsoft Book-shelf, definisi algoritma pengurutan adalah algoritma untuk meletakkan kumpulan elemen data ke dalam urutan tertentu berdasarkan satu atau beberapa kunci dalam tiap-tiap elemen

Ada dua macam urutan yang biasa digunakan dalam proses pengurutan yaitu:
·         urut naik (ascending) yaitu dari data yang mempunyai nilai paling kecil sampai paling besar
·         urut turun (descending) yaitu data yang mempunyai nilai paling besar sampai paling kecil.
Contoh : data bilangan 5, 2, 6 dan 4 dapat diurutkan naik menjadi 2, 4, 5, 6 atau diurutkan turun menjadi 6, 5, 4, 2. Pada data yang bertipe char, nilai data dikatakan lebih kecil atau lebih besar dari yang lain didasarkan pada urutan relatif (collating sequence) seperti dinyatakan dalam tabel ASCII (Lampiran).



Elemen larik akan diurut minimum menaik:

Langkah 1      : Tentukan harga maksimum di dalam
L[1..N]. Pertukarkan harga maksimum dengan elemen L[N].
Langkah 2      : Tentukan harga maksimum di dalam
L[1..N-1]. Pertukarkan harga maksimum dengan elemen L[N-1].
Langkah N-1 : Tentukan harga maksimum di
dalam L[1..2]. Pertukarkan harga maksimum dengan elemen L[2].
procedure UrutMaksimum(input/output L: Larik, input N : integer)
Kamus Lokal
I : integer {pencacah untuk jumlah langkah}
J : integer {pencacah untuk mencari nilai maksimum}
U : integer {indeks ujung kiri bagian larik yang telah terurut}
Maks : integer {nilai maksimum sementara}
Imaks : integer {indeks yang berisi nilai maksimum sementara}
Temp : integer {peubah bantu untuk pertukaran}







Algoritma
U N
for I 1 to N-1 do
Maks L[1]
Imaks 1
for J 2 to U do
if L[J] > L[Imaks] then
Maks L[J]
Imaks J
endif
endfor
{pertukarkan Maks dengan L[U]}
Temp L[U]
L[U] L[Imaks]
L[Imaks] Temp
{ larik L[U..N] terurut, larik L[1..U-1] belum terurut }
U U - 1
 endfor
Pseudocode
            Pseudocode adalah bentuk penulisan algoritma yang menggunakan struktur bahasa pemrograman sederhana. Walaupun pseudocode memakai struktur bahasa pemrograman, pseudocode tidak mengikuti aturan penulisan bahasa pemrograman manapun. Mengapa begitu? Karena pseudocode dituliskan hanya untuk mempermudah seseorang memahami sebuah algoritma. Dengan begitu, pseudocode hanyalah menyerupai kode program saja, dan tidak bisa dimengerti langsung oleh komputer. Pseudocode baru bisa diolah oleh komputer jika telah mengikuti aturan penulisan sebuah bahasa pemrograman. (Bisa bahasa C, Java, Pascal, dan lain-lain.)
 1. Tampil

 
                                                                                                                                                                       

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "PELKSANAAN PRAKTIKUM"

Posting Komentar